Kehidupan itu bak sekeping uang logam, di mana satu sisi banyak yang
mencari kehidupan, satu sisi lainnya menghindari kehidupan. Di mana
masing-masing manusia mempunyai pilihannya sendiri, entah mencari
kehidupan, menghindari kehidupan, atau mengisi kehidupan mereka. Apapun
itu adalah pilihan mereka, di mana mereka harus mempertanggung jawabkan
pilihan mereka masing-masing.
Berbagai kondisi yang menyebabkan manusia mencari kehidupan. Misalnya
, seseorang dalam kondisi di ancam akan di bunuh, biasanya mereka akan
memohon, “Jangan…jangan bunuh aku.” Dengan berbagai alasan mereka
kemukakan agar mereka tetap hidup.
Namun, sebagian dari manusia ingin mereka cepat-cepat meninggalkan
kehidupan mereka. “Daripada aku menderita seperti ini, lebih baik aku
mati aja.” Mungkin kata-kata itu yang umumnya ada di benak mereka.
Dengan berbagai masalah yang mereka hadapi, mereka lebih memilih
menghindari kehidupan mereka.
Hidup, mati, rezeki dan jodoh merupakan hak mutlak milik Tuhan YME.
Sebagai umat-Nya, kita sebagai manusia hendaknya menyukuri dan mengisi
kehidupan yang telah diberikan oleh-Nya. Kita juga tidak perlu
menghidari atau menghilangkan kehidupan yang diberikan oleh-Nya.
Seperti apapun kehidupan kita, patut kita syukuri. Karena kehidupan
merupakan salah satu hal yang terindah yang pernah diberikan oleh Sang
Pencipta. Tetapi terkadang manusia memang punya cara berpikir yang
berbeda. Keputusan yang di ambil tergantung bagaimana cara berpikir
mereka sendiri.
Bagaimana dengan kehidupan kalian?
